girl

girl

Senin, 21 April 2014

Tugas Kewaragnegaraan Analisis SWOT dari Negara Indonesia

Analisis SWOT (Strange,weaknesses,opportunity,threats)
 dari Negara Indonesia

1)    Kekuatan Indonesia

Ø  Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni).
Ø  Terdapat 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).
Ø  Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.
Ø  Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.
Ø  Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia . Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.
Ø  Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil)
Ø  Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.
Ø  Indonesia mempunyai Hutan Tropis terbesar di dunia. Hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia. Letaknya di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis untuk menjaga keseimbangan iklim, karena hutan hujan Amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi.


2)    Kelemahan Indonesia

Ø  PEMBANGUNAN YANG TIDAK MERATA
Bila kita pernah mengunjungi daerah pedalaman di luar jawa, maka kita akan merasakan bagaimana kurangnya sarana dan prasarana yang memadai di daerah tersebut. Sangat timpang dengan kondisi sarana dan prasarana di pulau Jawa

Ø  TINGGINYA NILAI KORUPSI
Indonesia terkenal sebagai negara yang tinggi nilai korupsinya. Terlebih pada profesi tertentu yang ebrsifat melayani masyarakat. Hal ini perlu diperbaiki bila Indonesia ingin maju dalam segala bidang

Ø  PUNGUTAN LIAR YANG MERAJALELA
Pungutan liar atau juga terkenal dengan istilah pungli semakin merajalela. Kita bisa menemukan kasus ini dimana mana. Mulai dari bagian bea cukai hingga pembuatan KTP

Ø  BIAYA PRODUKSI YANG TINGGI
Walaupun Indonesia terkenal memiliki biaya tenaga kerja yang murah, namun hal ini tidak didukung dengan efisiensi biaya produksi. Banyak faktor yang menyebabkan tingginya biaya produksi. Mulai dari harga bahan baku lokal yang tinggi, hingga besarnya biaya yang harus dikeluarkan pengusaha untuk berbagai urusan. Hal inilah yang menyebabkan produk buatan Indonesia tidak bisa bersaing dengan produk dari negara lain

Ø  NILAI IMPOR YANG TINGGI
Contoh konkrit mengenai hal ini adalah masih dilakukannya import beras dari Vietnam padahal Indonesia terkenal sebagai negara dengan swasembada beras. 

Ø  ANGKA KRIMINALITAS YANG TINGGI
Tidak bisa dipungkiri bahwa angka kriminalitas di Indonesia tergolong tinggi terlebih di kota - kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dll. Perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, adalah berita - berita yang sering menghiasi headline koran nasional


3)    Peluang Indonesia

Peluang Indonesia untuk menjadi negara maju sangatlah besar . hal ini bisa dibuktikan dengan keadaan geografis Indonesia.

wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut:
·         Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
·          Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut.
·         Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
·         Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Karena letak geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau.
Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris terkemuka. Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan beras, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional.



4)    Ancaman Indonesia
Ancaman yang dapat dihadapi Indonesia , terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
A.   Ancaman dari dalam negeri :
Potensi ancaman yang dihadapi NKRI dari dalam negeri, antara lain :
a.    Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
b.    Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran Hak      Azasi Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru hara/kerusuhan       massa.
c.    Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atau           tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia.
d.    Potensi konflik antar kelompok/golongan baik perbedaan pendapat dalam   masalah politik, maupun akibat masalah SARA.
e.   Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional.

B.   Ancaman dari luar negeri :

Dapat dikatakan bahwa ancaman dalam bentuk agresi dari luar relatif kecil. Potensi ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral dan budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkoba, film-film porno atau berbagai kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia, terutama generasi muda, dan merusak budaya bangsa. Potensi ancaman lainnya adalah dalam bentuk ”penjarahan” sumber daya alam melalui eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkontrol sehingga merusak lingkungan, seperti illegal loging, illegal fishing, dsb.



                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar