Bagaimana cara mensiasatinya
agar tidak membahayakan ?
Kandungan Mie Instan
Mie dibuat dari campuran
tepung, minyak sayur, garam, dan beberapa bahan aditif seperti natrium
polifosfat (berfungsi sebagai pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan
kalium karbonat yang berfungsi sebagai pengatur asam.Selain itu, mie juga
ditambahkan zat pewarna kuning (tartrazine).
Selain mie itu sendiri, ada
pula bumbu mie yang banyak mengandung garam, cabe, dan bumbu-bumbu lain. Bumbu
mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG (monosodium
glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.
Kandungan-kandungan yang
berbahaya tersebut sangat tidak baik dikonsumsi oleh tubuh. Apalagi jika kita
mengkonsumsi mie instan dalam waktu yang lama dengn intensitas yang sangat
tinggi. Pastinya penyakit akan mudah dan hinggap di tubuh kita.
Bukan maksud menakut-nakuti,
tetapi pilihan hidup sehat masih terbuka luas. Sayuran hijau masih banyak yang
bisa kita konsumsi. Lebih baik mengkonsumsi sayuran yang banyak daripada
mengkonsumsi mie instan yang banyak. Jika kita terlalu banyak mengkonsumsi mie
maka bahaya makan mie instan tidak dapat kita hindari.
Bahaya Makan Mie Instan
Beberapa penyakit berikut
ditengarai akibat terlalu banyak makan mie instan.
1. Penyebab kanker
Mie instan yang beredar saat
ini, ternyata cukup membahayakan. Telah diketahui bahwa permukaan mie instan
dilapisi oleh lilin. Inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain.Lilin
ini sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh waktu lama
untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari. Jika zat ini terus menumpuk dalam
tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker sangatlah tinggi.
Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia. Tak hanya lilin dari mie instan.
Bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi
pemicu kanker dalam tubuh.
Banyak kasus nyata tentang
orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mie
instan. Karena itu, sebaiknya Anda pun mulai mengurangi mengkonsumsi makanan
ini
ü Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang
satu ini lebih mirip keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada
bumbu mie instan.Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian
merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena
akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
ü Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan
terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan
efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi
penurunan transmisi sinyal dalam otak.
Selain itu, kerusakan
jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke
atau keumpuhan.
Tips Makan Mie Instan
Untuk meminimalisir bahaya
makan mie instan, berikut ada beberapa tips mudah yang bisa Anda ikuti.
1. Beri jangka waktu
Jika Anda memang tidak bisa
lepas dari konsumsi mie instan, sebaiknya jangan setiap hari memakannya.
Setelah makan mie instan, beri jangka waktu sekitar 3 hari bila ingin
memakannya lagi.
Hal ini bertujuan untuk
memberi waktu bagi tubuh agar bisa mencerna lilin (pelapis mie) sampai
benar-benar habis dan tidak menumpuk di tubuh. Penumpukkan lilin sangat
berbahaya bagi tubuh.
Lebih baik menjaga kesehatan
daripada nikmat sesaat. Kita masih bisa mengkonsumsi mie dengan intensitas yang
tidak sering. Seperti dengan mengkonsumsi mie instan dengan jarak tiga hari
sekali juga termasuk langkah awal yang bagus menuju hidup sehat. Ingat bahaya
makan mie instan selalu mengawasi kita.
2. Tiriskan dan bilas
Saat memasak mie instan,
Anda tentu merebus mie terlebih dahulu dengan air mendidih. Setelah mie instan
yang anda masak tersebut telah matang jangan langsung mengkonsumsinya. Bahaya
makan mie instan yang ada kandungan lilinnya selalu mengancam anda. Jadi tiriskan
dulu mie yang telah matang tersebut.
Untuk mie instan goreng,
setelah mie masak, tiriskan lalu bilas lagi dengan air bersih yang tentunya
sudah matang.
Untuk mie instan kuah,
setelah mie matang, jangan langsung dibubuhi bumbu mie instan. Tiriskan dahulu
mie-nya, lalu buang air sisa perebusan mie. Untuk kuah, Anda bisa memakai air
panas yang baru.
Perlakuan ini untuk
meminimalisir masuknya zat lilin ke dalam tubuh. Saat mie direbus, lilin bisa
lepas dari mie dan menyatu dengan air rebusan. Itulah sebabnya, sebaiknya
jangan mengkonsumsi air rebusan mie.
Selain itu, ada sebagian
orang yang lebih suka memakan mie instan dengan kondisi yang masih kriuk-kriuk.
Ini juga perlu berhati-hati karena bahaya makan mie instan lebih besar
dibanding yang makan matang. Disarankan untuk memasaknya dalam bentung matang
dan bukan setengah matang.
Kinerja organ pencernaan
akan lebih berat jika kita mengkonsumsi mie instan dalam kondisi setengah
matang. Bahkan bagi sebagian orang yang memang kondisi organ pencernaannya kurang
baik akan terasa mules dan sering buang air besar jika memakan mie instan dalam
kondisi setengah matang.
3. Jangan mencampur bumbu ketika masak
Memasak mie instan memang
menyenangkan. Apalagi ketika mie instan sudah matang. Namun perlu sedikit
diketahui bahwa ketika memasak mie instan jangan mencampurkan bumbu yang ada
pad instan dalam kondisi memasak.
Pada bumbu mie instan juga
terdapat kandungan berbahaya yang akan semakin aktif ketika dimasak dalam suhu
yang tinggi. Untuk mengurangi bahayanya biasanya dalam mencampurkan bumbu
tersebut dicampurkan ketika mie instan sudah diangkat dari kompor.
Hal ini dilakukan untuk
mengurangi bahaya dari bumbu mie instan. Namun kebanyakan orang tidak
mengetahuinya. Padahal jika kita mau membaca pada label kemasan mie instan juga
sudah dianjurkan untuk mencampurkan bumbu setelah diangkat dari kompor.
Belajar Hidup Sehat
Dalam makan, tentunya tidak
asal makan. Semua makanan haruslah dimakan secara seimbang agar hidup sehat
dapat tercapai. Makanan sehat tidak berarti makanan yang mahal. Makanan yang
sehat justru sangat murah. Contohnya saja sayuran yang kita makan bisa kita
beli dengan harga relatif murah. Bahkan di pedesaan, tidak perlu membeli
sayuran. Sayuran bisa didapatkan hanya dengan memetiknya saja di belakang halaman
rumah.
Ternyata hidup sehat
tidaklah mahal. Lebih baik membudayakan hidup sehat dari pada kita terus
dibayangi bahaya makan mie instan. Jika perut kita lapar, hendaknya sediakan
roti atau karbohidrat lainnya sebagai pengganti mie instan karena bahaya makan
mie instan sangatlah tinggi.